Senyum yang begitu membuai.
Sempat terukir indah terbingkai
Hingga dunia bicara untuk berhenti.
Membuatku terjaga dari mimpi sekali lagi.
Menjaga jarak dari senja yang bahkan tak pernah beranjak.
Hidup tampak tanpa semangat, memilih tidur untuk tak kembali teringat.
Senyum yang pernah membuat jantungku lupa untuk berdetak, kini menjadi pengingat luka dan kabar duka.
0 Response to "Senyum mu."
Posting Komentar