Ingatkah ketika kau mengatakan rumah adalah kamu, dan satu satunya kastil dengan aroma melati. Mengenang tentang mu yang menyukaiku. Dengan tidak inginnya diriku melukaimu, aku bertahan untuk tidak menolakmu. Namun aku berakhir berlari dan terus menyeret mu, menyiksa perasaan dan mencabik-cabik batinmu. Aku mencintaimu - ya, aku tahu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Aku tahu"
Posting Komentar